Semakin mudahnya dalam mengakses internet merupakan suatu keberhasilan dalam meningkatkan mutu prndidikan. Pengguna internet pin beragam mulai dari anak-anak hingga dewasa, bahkan tak jarang orang tuapun ikut berpartisipasi.
Media massa tumbuh dan berkembang dengan pesat seiring perkembangan teknologi yang modern.
Seseorang dapat membuat akun pribadinya sendiri dibeberapa media sosial seperti facebook,twitter, ask.fm , my space dll.
Mereka dapat berbagi,berkomunikasi dan menciptakan sesuatu bersama dengan teman di media sosial.
Namun hal itu malah dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk berbagai kegiatan yang negativ, seperti penjualan narkoba dan obat-obatan terlarang secara online lewat media sosial. Objek tujuan paling munarab adalah para prlajar.
Modus-modus yang dilakukan pun beragam. Mereka akan meminta pertemanan/saling follow kepada objek tujuannya. Kemudian mereka akan mengirimkan sebuah pesan yang menawarkan narkoba dan obat-obatan terlarang. Apabila satu objek tujuannya sudah berhasil maka ia akan terus melakukan aksinya.
Smartphone yang kini semakin beragam dengan aplikasi androidnya seperti line, kakaotalk,whatsapp dll membuat pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab semakin leluasa dalam menawarkan barang dagangannya yakni narkoba dan obat-obatan terlarang.
Hal tersebut tidak akan terjadi apabila orang tua aktif dalam memantau kegiatan anaknya.
Orang tua juga sebaiknya membatasi anaknya dalam penggunaan berbagai situs sosial media maupun aplikasi android di smartphone nya.
Banyak para pelajar mengonsumsi narkoba hanya untuk mendapatkan predikat 'gaul' dari teman-temannya. Yang awalnya dari coba-coba karena diajak teman bisa berujung pada kesesatan yang berdampak pada masa depan.
Narkoba adalah zat yang dapat menenangkan pikiran, membuat rileks, membuat euforia namun berbahaya bagi tubuh seperti sirosis hati. Apalagi untuk seorang pelajar dapat membuat otak rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar